PEMBELAJARAN
IPA KELAS VI Y. BRURI.K
|
Makhluk hidup memiliki ciri khusus untuk dapat melangsungkan
hidupnya.
A.
Ciri Khusus
Hewan :
1. Kelelawar :
Pada saat terbang,
kelelawar sesekali mengeluarkan bunyi (ultrasonik/frekuensi tinggi). Ketika
gelombang bunyi itu mengenai benda, seperti pohon atau serangga, gelombang
bunyi akan memantul. Pantulan gelombang bunyi itu akan ditangkap kembali oleh
indra pendengarannya yang tajam. Dengan cara seperti itulah kelelawar dapat
terbang pada malam hari tanpa menabrak benda-benda yang ada di sekitarnya. Kemampuan yang dimiliki kelelawar untuk
mengetahui arah terbang, makanan, dan keadaan lingkungannya dengan menggunakan
bunyi disebut ekolokasi. Ciri
lain yang dimiliki hewan ini, yaitu posisi tidur pada siang hari dengan cara menggantung
dan posisi badan yang terbalik.
2. Cicak
Cicak termasuk hewan melata. Cicak dapat merayap di dinding
tanpa terpeleset. Hal ini karena cicak
memiliki ciri khusus berupa telapak
kaki dengan sistem perekat. Sistem perekat ini dibangun oleh telapak kaki
yang beralur pararel. Dengan alur yang dimiliki, memungkinkan cicak dapat
menempelkan kakinya di dinding dan berjalan tanpa terpeleset. kemampuan memutuskan ekornya. Ekornya akan tumbuh kembali menjadi lebih lebar dan pendek.
Kemampuan cecak seperti ini dinamakan autotomi. Hal ini dilakukan cicak untuk melindungi diri dari musuhnya.
Untuk memperoleh makanan, cicak mempunyai ciri khusus berupa lidah yang panjang dan lengket.
3. Bebek
Ciri khusus yang dimiliki bebek untuk mencari makan berupa paruh yang agak pipih dan lebar pada bagian
ujungnya. Bebek mencari makan di air, baik kolam atau danau yang dangkal.
Agar tubuhnya tidak basah jika terkena air, bulu bebek dilapisi oleh minyak. Selain lapisan minyak pada tubuh
bebek, hewan ini mempunyai ciri khusus berupa kaki yang berselaput di antara jari kakinya. Jika kita perhatikan,
bebek dapat berenang di air karena kakinya memiliki semacam selaput renang. Fungsi selaput renang ini adalah untuk pergerakan di air
4. Unta
Bulu mata unta
memiliki sistem pengaitan, dalam keadaan
bahaya, bulu ini secara otomatis menutup. Bulu mata yang saling berkait ini
mencegah masuknya debu ke mata. Hidung dan telinga ditutupi oleh bulu panjang
agar terlindungi dari debu dan pasir. Unta
memiliki punuk, yaitu gundukan lemak yang terdapat di punggung. Lemak merupakan cadangan makanan sehingga unta dapat bertahan
hidup beberapa hari tanpa makan dan minum.
5. Gajah
Gajah mempunyai daun
telinga yang besar, sering dikibas-kibaskan untuk mengusir hewan kecil yang mengganggunya. Kulitnya yang berkerut berguna untuk memperluas permukaan tubuh,
sehingga mudah menghilangkan panas tubuh. Bulu yang tumbuh pada tubuhnya
pendek dan tipis, jadi gajah tidak kepanasan.
6.
Ikan
Pemanah
Mendapatkan mangsa dengan menyemprotksn air dengan kecepatan
yang luar biasa. Mangsa (serangga kecil) di atas daun dipanah dengan butiran
air dan akan jatuh ke permukaan air kemudian disantapnya.
7.
Ikan
Pemancing
Bagian punggungnya memiliki bagian menyerupai ikan kecil. Bagian
ini bertujuan menarik perhatian ikan-ikan lain atau mangsanya. Untuk memancing
ikan mangsa ikan ini mengembangkan sirip di punggungnya. Mangsa yang dating
segera di santap.
8.
Burung
Hantu
Memiliki pendengaran dan penglihatan yang tajam. Bulunya lembut
sehingga tidak terdengar saat terbang. Lehernya dapat memutar.
9.
Penguin
Tubuh penguin dilapisi lemak yang tebal sehingga tidak merasa
kedinginan. Penguin jantan menjaga telur secara intensif. Penguin betina
mencari makan.
10. Lebah Madu
Memiliki tarian penunjuk arah.
B. Ciri Khusus Tumbuhan
1. Kaktus
Kaktus hidup di tempat yang kering. Oleh karena itu, tumbuhan ini
dikelompokkan ke dalam tumbuhan xerofit.
Kaktus memiliki daun yang berbentuk duri.
Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi proses penguapan air dari dalam tubuhnya. Batang kaktus menjadi
besar dan menggembung. Tujuannya untuk menyimpan cadangan air. Akar kaktus umumnya panjang. Akar
seperti ini memungkinkan kaktus mencari air sebanyak mungkin.
2. Teratai
Daun teratai lebar dan tipis,sehingga mempermudah penguapan air dari tanaman tersebut dan penyerapan cahaya matahari. Batang dan akar teratai memiliki
rongga-rongga udara. Rongga-rongga ini berfungsi membawa oksigen ke batang dan
akar sehingga teratai dapat bernapas walaupun batang daun dan akar terendam
dalam air. Batang yang berongga menjadikan
teratai terapung di air. Akar teratai
berada di dasar air. Akar ini menambatkan diri dengan kuat di dalam lumpur
di dasar air. Hal ini berguna untuk menahan
teratai dari hempasan arus air
3. Kantong Semar dan Venus (Kejora)
Tumbuhan
ini hidup di daerah rawa yang miskin
akan kandungan mineral nitrogen. Untuk
memenuhi kebutuhan nitrogen, kantung semar memperolehnya dari serangga.
Bagian bunga kantung semar mengeluarkan
madu (nektar) untuk menarik perhatian serangga. Selain itu, pada salah satu
daun kantung semar, berubah menjadi berbentuk kantung dengan warna yang mencolok perhatian serangga
untuk hinggap. Pada bagian dalam kantung
ini terdapat lapisan yang lengket. Jika ada serangga yang hinggap pada
kantung ini maka akan terpeleset ke dalam kantungyang terdapat cairan di dasar daun. Cairan ini akan menguraikan dan
melarutkan serangga yang kemudian akan diserap oleh tubuh kantung semar.
4. Bunga Bangkai Raksasa (Raflesia)
Tumbuhan
ini bernama Rafflesia arnoldi
yang merupakan tanaman langka. Bunganya berbau bangkai. Bau bunga ini untuk menarik perhatian
lalat. Lalat diperlukan oleh bunga Rafflesia untuk membantu terjadinya penyerbukan.