Selasa, 18 Oktober 2011

Reli Penggalang 2011

Mengundang Kakak-kakak Pembina Pramuka TKK BKS YPK DIY untuk mengirimkan peserta dalam kegiatan Reli Penggalang yang akan diadakan pada :
Hari      :  Selasa s.d Kamis
Tanggal : 20 s.d 22 Desember 2011
Tempat : Bumi Perkemahan Youth Center, Bolawen, Mlati, Sleman, Yogyakarta.
Peserta : Penggalang SD ataupun SMP di TKK BKS YPK DIY
Demikian pemberitahuan ini harap menjadi periksa.
Terimakasih.

Lampiran Jadwal Kegiatan
Selasa, 20 Desember 2011

No     Jam           Kegiatan

1 09.00 – 12.00 Registrasi dan pendirian tenda

2 12.00 – 13.00 Istirahat

3 13.00 – 14.00 Giat I

4 14.00 – 16.30 Upacara Pembukaan dan Misa Kudus

5 16.30 – 19.00 Keperluan pribadi

6 19.00 – 21.00 Giat II ( Pentas Budaya)

7 21.00 – 23.00 Caraka Malam

Rabu, 21 Desember 2011

1 23.00 – 05.00 Tidur malam

2 05.00 – 06.00 Olahraga

3 06.00 – 07.30 Keperluan pribadi

4 07.30 – 08.00 Apel Bendera

5 08.00 – 09.30 Giat III

6 09.30 – 11.30 Giat IV

7 11.30 – 12.30 Giat V

8 12.30 – 14.00 Istirahat

9 14.00 – 15.30 Giat VI

10 15.30 – 16.30 Giat VII

11 16.30 – 19.00 Keperluan pribadi

12 19.00 – 20.30 Giat VIII (Pentas Budaya)

13 20.30 – 22.00 Giat IX

Kamis, 22 Desember 2011

1 22.00 – 05.00 Tidur malam

2 05.00 – 06.00 Olahraga

3 06.00 – 07.30 Keperluan pribadi

4 07.30 – 08.00 Apel Bendera

5 08.00 – 09.30 Giat X

6 09.00 – 11.00 Upacara Penutupan

7 11.00 Sayonara

Materi IPS Rumah Adat

Rumah Adat di setiap Provinsi di Indonesia


No.   Provinsi Nama Rumah        Adat

1. Nanggroe Aceh Darussalam  : Krong Bade

2. Sumatra Utara                       : Bolon

3. Riau                                      : Selaso Jatuh Kembar

4. Bangka Belitung                    : Rakit

5. Sumatra Barat                       : Gadang

6. Bengkulu                               : Bubungan Limo

7. Sumatra Selatan                    : Limas

8. D.K.I. Jakarta                       : Kebaya

9. Jawa Barat                            : Kasepuhan

10. Jawa Tengah                       : Joglo

11. D.I. Yogyakarta                  : Bangsal Kencono

12. Jawa Timur                         : Joglo

13. Bali                                     : Natah

14. Kalimantan Selatan              : Bubungan Tinggi

15. Kalimantan Timur                 : Lamin

24. Sulawesi Utara                     : Bolaang Mongondow

25. Sulawesi Tengah                   : Souraja

26. Sulawesi Selatan                   : Tongkonan

27. Sulawesi Barat                      : Tongkonan

28. Gorontalo                              : Souraja

30. Maluku                                  : Baileo

32. Papua                                    : Honai

Rabu, 27 Juli 2011

Ayo Mencoba Menjawab

1. Prasasti dengan ciri khusus telapak kaki Dewa Wisnu.


2. Kerajaan dengan Raja Kameswara

3. Dewa yang dipercaya sebagai Dewa Pencipta alam

4. Kerajaan tertua di Pulau Jawa.

5. Pembuat keris untuk Ken Arok.

6. Prasasti Kerajaan Kutai ditulis dalam bahasa ….

7. Raja pertama dari Kerajaan Kutai.

8. Sebutan tingkatan terbawah dari candi Borobudur.

9. Kesatuan tiga Dewa dalam ajaran Hindu.

10. Lukisan yang dibuat di dinding candi.

11. Pengucap sumpah Tan Amukti Palapa.

12. Raja yang membawa Majapahit ke puncak kejayaan.

13. Tempat dilaksanakan Upacara Kasodo.

14. Upacara pembakaran mayat di Bali.

15. Letak Kerajaan Tarumanegara di Propinsi

16. Kerajaan Kutai terletak di sekitar Sungai ….

17. Sebutan lain dari Prasasti Mulawarman.

18. Sebutan lain untuk saluran air.

19. Disebut juga Candi Roro Jonggrang.

20. Orang yang mencintai Roro Jonggrang.

21. Patung Ganesha dipercaya sebagai perwujudan Dewa ….

22. Kendaraan Dewa Wisnu.

23. Sebutan lain dari surga.

24. Letak Candi Borobudur di Kabupaten

25. Tertulis Bhinneka Tunggal Ika dalam kitab ini.

26. Dalam kitab ini termuat istilah Pancasila.

27. Berdirinya Kerajaan Tarumanegara pada abad ….M

28. Pendiri Kerajaan Majapahit.

29. Sebutan lain orang yang meninggal.

30. Asal ajaran Hindu.

Jumat, 22 Juli 2011

MATERI IPS 2011

LATIHAN SOAL IPS 2011

1. Kerajaan tertua di wilayah Nusantara adalah Kerajaan ....
2. Sungai Mahakam terletak di wilayah Provinsi ....
3. Kerajaan Kutai berdiri pada tahun .... Masehi.
4. Peninggalan sejarah yang membuktikan Kerajaan Kutai sebagai kerajaan bercorak ....
5. Yupa ditulis dalam bahasa .... dan huruf ....
6. Raja Kutai yang pertama bernama Raja ....
7. Raja terkenal dari Kerajaan Kutai karena kebijaksanaannya bernama ....
8. Kerajaan Tarumanegara terletak di daerah ....Provinsi Jawa Barat.
9. Kerajaan Tarumanegara merupakan kerajaan Hindu pertama di ....
10. Prasasti Ciaruteun menggambarkan jejak telapak kaki Dewa ....

Cobalah jawab kemudian lihat kunci jawaban pada komentar

Sabtu, 19 Maret 2011

catatan IPS

Jasa dan Peranan Tokoh Pejuang dalam Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia

Para tokoh dan pemimpin bangsa Indonesia di dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia telah mengadakan berbagai usaha. Usaha-usaha yang dilakukannya itu untuk menjadi panduan bilamana Indonesia telah merdeka. Ada beberapa kegiatan yang dilakukan oleh para pemimpin dan tokoh bangsa Indonesia dalam mempersiapkan kemerdekaan. Hal ini ditujukan supaya proklamasi kemerdekaan dapat dilaksanakan sesuai dengan waktu yang tepat. Diharapkan juga agar proklamasi kemerdekaan dapat diketahui oleh seluruh rakyat Indonesia. Kenyataannya, justru proklamasi ini bukan hanya dapat diketahui rakyat Indonesia yang ada di wilayah Indonesia, tetapi menyebar ke luar negeri.

1. Perumusan Dasar Negara
Untuk membuktikan bahwa Jepang bersungguh-sungguh memperhatikan keinginan bangsa Indonesia untuk merdeka, dibentuklah Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang dalam bahasa Jepangnya disebut Dokuritsu Junbi Cosakai. BPUPKI diketuai oleh dr. Radjiman Wedyodiningrat.
BPUPKI dalam melaksanakan tugasnya telah berhasil mengadakan 2 kali. Sidang itu yang dilakukan pada 2 tahap, yaitu sebagai berikut.
a. Sidang Pertama (29 Mei - 1 Juni 1945)
Dasar negara merupakan pembahasan pokok dalam sidang pertama.
3 tokoh Indonesia ini yang pertama mendapat kesempatan menyampaikan pendapatnya adalah Mohammad Yamin pada tanggal 29 Mei 1945. Dalam pidatonya, beliau menyampaikan azas dasar negara kebangsaan Indonesia. Isinya adalah:
1) Perikebangsaan,
2) Perikemanusiaan,
3) Periketuhanan,
4) Perikerakyatan,
5) Kesejahteraan Rakyat.
Pada tanggal 31 Mei 1945 giliran Prof.Dr. Soepomo diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya. Gagasannya sebagai berikut:
1) Persatuan,
2) Kekeluargaan,
3) Keseimbangan lahir dan batin,
4) Masyarakat,
5) Keadilan rakyat.
Terakhir, pada tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno menyampaikan pendapatnya tentang dasar negara. Pidatonya dinamakan Lahirnya Pancasila, sebagai berikut:
1) Kebangsaan Indonesia,
2) Internasionalisme atau perikemanusiaan,
3) Mufakat atau demokrasi,
4) Kesejahteraan sosial,
5) Ketuhanan Yang Maha Esa.

Pada sebuah pertemuan, panitia kecil membentuk sebuah panitia kecil lainnya yang berjumlah 9 orang. Panitia kecil ini disebut Panitia Sembilan dan diketuai oleh Ir. Soekarno. Pada tanggal 22 Juni 1945, Panitia Sembilan berhasil merumuskan maksud dan tujuan pembentukan negara Indonesia Merdeka. Hasil kerja panitia kecil ini dinamakan Jakarta Charter atau Piagam Jakarta. Isinya sebagai berikut:
1) Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya;
2) (menurut) dasar kemanusiaan yang adil dan beradab;
3) Persatuan Indonesia;
4) (dan) kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan;
5) (serta dengan mewujudkan suatu) keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

b. Sidang Kedua (10 - 17 Juli 1945)

Pembahasan pokok di sidang yang kedua ini adalah rencana undangundang dasar dan pembukaannya. Untuk itulah BPUPKI membentuk sebuah panitia yang dinamakan Panitia Perancang Undang-Undang Dasar. Panitia ini diketuai oleh Ir. Soekarno dengan jumlah anggota 18 orang. Di akhir sidang kedua ini, Ir. Soekarno menyampaikan laporan hasil kerja seluruh panitia yang ada, antara lain:
1) Pernyataan Indonesia merdeka;
2) Pembukaan Undang-Undang Dasar;
3) Batang Tubuh Undang-Undang Dasar.

2. Pembentukan PPKI

BPUPKI dinyatakan telah selesai melaksanakan tugasnya, maka pada tanggal 7 Agustus 1945 dibubarkan. Untuk menggantikan lembaga tersebut dibentuklah PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau dalam bahasa Jepang dinamakan Dokuritsu Junbi Iinkai.Untuk kepentingan peresmian, lembaga PPKI ini dipanggil oleh Panglima Tentara Jepang untuk wilayah Asia. Peranan Tokoh Pejuang dan Masyarakat dalam Mempersiapkan dan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia Tenggara Jenderal Terauchi yang berkedudukan di Dalat, Vietnam pada tanggal 9 Agustus 1945.
PPKI dalam sidangnya yang dilakukan pada tanggal 18 Agustus 1945, sehari setelah negara Indonesia terbentuk berhasil membuat ketetapan sebagai berikut:
a. menetapkan UUD 1945 sebagai UUD Negara Kesatuan Republik Indonesia;
b. Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta sebagai presiden dan wakil presiden;
c. Komite Nasional Indonesia sebagai pembantu presiden sebelum MPR dan DPR dibentuk.

Sabtu, 08 Januari 2011

Peranan Tokoh Pejuang dan Masyarakat

A. Perjuangan Para Tokoh Pejuang pada Masa Penjajahan Belanda dan Jepang
Pedagang Eropa yang datang pertama kali memasuki wilayah Nusantara adalah bangsa Portugis dan Spanyol.
Lalu, bangsa Spanyol tersingkir dan bangsa Portugis dapat menguasai daerah penghasil rempah-rempah. Namun, bangsa Indonesia dengan para raja danpenguasa daerah sebagai pemimpin tidak senang dengan kelakuan Portugis yang ingin menjajah. Rakyat Indonesia pun berjuang mengusir Portugis dari bumi Nusantara dengan mengangkat senjata dan mengadakan perlawanan.
Perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia pada waktu itu antara lain:
1. perjuangan Pati Unus dari Demak menentang penjajahan Portugis (1513);
2. perjuangan Panglima Fatahillah dari Kerajaan Demak menentang penjajahan Portugis (1526-1527);
3. perjuangan Sultan Baabullah dari Kerajaan Ternate menentang penjajahan Portugis (1575);
4. perjuangan Sultan Iskandar Muda dari Kesultanan Aceh menentang penjajahan Portugis (1607-1636).

Penjajahan Belanda terhadap Indonesia berlangsung kurang lebih 350 tahun.

1. Masa Penjajahan Belanda
Kedatangan bangsa Belanda ke tanah Nusantara dimulai pada tahun 1596.Untuk pertama kalinya beberapa kapal Belanda singgah di Pelabuhan Banten.
Untuk mencegah adanya persaingan yang tidak sehat di antara pedagang Belanda dan pedagang asing lainnya (khususnya Portugis dan Spanyol), maka para pedagang Belanda mendirikan VOC (Vereenigde Oost Indische Compagnie). VOC, yaitu kongsi atau perserikatan perdagangan Belanda yang ada di wilayah Nusantara.
VOC didirikan pada tahun 1602 dan dipimpin oleh seorang Gubernur Jenderal yang bernama Pieter Both.
Kedatangan bangsa asing ke wilayah Nusantara pada awalnya dengan tujuan melakukan perniagaan, yaitu jual beli rempah-rempah yang memang sangat dibutuhkan oleh bangsa Eropa. Akan tetapi karena
keangkuhan dan keserakahannya, bangsa Eropa menerapkan sistem monopoli.
Pada saat sistem ini diterapkan, mulailah ada reaksi dari rakyat Indonesia. Apalagi setelah mereka menerapkan sistem kolonial. Rakyat Indonesia bukan saja bereaksi, tetapi juga mengadakan perlawanan bersenjata.
Adapun perlawanan rakyat Indonesia dipimpin oleh tokoh-tokoh pejuang, antara lain sebagai berikut.
a. Perlawanan pada Abad ke-17 dan Abad ke-18

1) Thomas Matulessy (Pattimura) di Maluku
Begitu juga dengan Raja Paulus Tiahahu, ayah Martha Khristina Tiahahu
2) Tuanku Imam Bonjol
Tuanku Iman Bonjol adalah pemimpin Perang Padri tahun 1821-1837. Penyebab timbulnya Perang Padri adalah adanya pertentangan antara kaum adat dengan kaum Islam (ulama). Kaum adat terdiri atas raja dan para pengikutnya, sebagian besar masyarakat Minangkabau dikuasai oleh kaum adat.
3) Pangeran Diponegoro
Pangeran Diponegoro semasa kecilnya bernama Ontowiryo.
4) Pangeran Antasari
Mulai abad ke-17, VOC telah melakukan hubungan dagang dengan rakyat Banjarmasin.

Laman